INFO Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette),yaitu semacam tata krama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat Facebook. Email atau telepon: Banyak bermunculan brand-brand dengan aesthetic meramaikan ramainya pasar Bumiayu yang semakin hari semakin maju. Dadi ora usah maring kota tetangga maning KomunikasiLebih Berkesan dan Santun. Etika komunikasi massa juga akan membuat pola komunikasi yang berkesan dan santun. Ini adalah strategi juga dalam komunikasi massa untuk melakukan pendekatan yang baik dalam lingkup publik yang luas. Tentunya dengan komunikasi yang berkesan akan menjadikan proses komunikasi tersebut lebih dihargai. Alasanmengapa komunikasi daring juga harus menggunakan etika internet adalah karena pada saat berkomunikasi daring kita juga sedang berkomunikasi dengan orang lain, meskipun kita tidak mengetahui siapa lawan bicara kita. Komunikasi daring atau online merupakan salah satu komunikasi yang ada di era perkembangan teknologi seperti saat ini. cash. Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo menggelar seri webinar literasi digital MakinCakapDigital dengan tema “Bersama Kita Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”. Webinar yang digelar pada Rabu, 13 Oktober 2021 di Tangerang Selatan, diikuti oleh puluhan peserta secara daring. Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Khairul Anwar Marketing dan Communications Specialist, H Suhardi Kasi Penmad Kota Tangerang Selatan, Hartina Hajar Sekretaris PUSPAGA Ceria, dan Novi Widyaningrum Researcher, Center for Population and Policy Studies UGM, IAPA. H Suhardi membuka webinar dengan mengatakan, pada dasarnya dunia digital sama dengan dunia nyata. “Oleh karena itu diperlukan etika. Etika di dalam dunia digital disebut dengan netiket, yang merupakan gabungan dari network dan nettiquette yang berarti etika atau etiket dalam dunia jaringan atau dunia digital.” Etika sendiri berarti sistem nilai atau moral baik dan buruk harus dipegang saat berinteraksi dengan orang lain. Urgensi netiket dunia digital adalah dunia manusia dengan pengguna Internet berasal dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Pengguna internet hidup dalam anonymouse, sehingga berpotensi untuk berbuat etis atau tidak etis. Jejak digital bisa disimpan dan dilacak. Menurutnya, agar dapat bernetiket, gunakan bahasa yang baik, benar, dan bermanfaat. Jangan mengunggah Hal-hal yang menyinggung SARA, bijaksana dalam memberikan tanda like/love/suka, bijaksana dalam meneruskan foto, video. Bila memuat foto atau gambar menyertakan sumbernya. Hartina Hajar turut menjelaskan bahwa grooming adalah upaya untuk membangun hubungan, kepercayaan dan ikatan emosional, sehingga mereka dapat memanipulasi atau mengeksploitasi, bahkan melecehkan korban karena korban merasa berhutang budi dan terikat. “Upaya untuk mencegah misalnya memberi pemahaman sejak dini bahwa perempuan dan anak punya hak atas tubuhnya, dan orang lain—bahkan orangtua sekalipun—tidak bisa menyentuh apalagi meraba badan mereka tanpa izin. Siapapun boleh menolak hal-hal yang membuatnya tidak nyaman,” jelasnya. Menurutnya, perempuan dan anak-anak rentan terkena kejahatan grooming oleh orang dewasa dengan dalih pacaran atau ungkapan kasih sayang. Maka penting untuk menjadi perhatian orangtua tentang budaya digital jadilah orangtua yang cerdas. “Tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar dan tren masa kini, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan pancasila. Perbanyak ilmu agama, selamatkan dampak buruk perubahan budaya di masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan positif bersama perempuan dan anak,” tuturnya. Novi Widyaningrum mengatakan, kekerasan berbasis gender online KGBO biasanya korbannya adalah perempuan dan anak. Riset membuktikan bahwa ada yang motivasinya juga karena agenda politik, kemarahan, ideologi, dan hasrat seksual. “Oleh karena itu kita harus hati-hati apa saja bisa terjadi di dunia digital ini. Di dunia maya kekerasan berbasis gender ternyata motivasinya sangat beragam,” ungkap Novi. Dalam sesi KOL, Sherrin Tharia mengatakan sering kali orang yang di-bully malah dia yang merasa bersalah. “Penting untuk pondasi, yang paling harus diperhatikan yakni bagaimana kita menyikapi ketika kita di-bully, kita harus tahu yang benar itu benar yang salah itu salah.” Salah satu peserta bernama Cinthgana menanyakan, bagaimana cara jitu untukk bisa cerdas dan santun dalam dunia digital? “Memang sekarang banyak sekali adalah tantangannya untuk kita bagaimana untuk mengendalikan anak-anak itu lebih santun. Saya sarankan pertama itu lakukan secara remote bisa dicek di HP kan ada parental control di sana,” jawab Khairul. Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Tangerang Selatan. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat. [*] Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia juga meningkat. Teknologi yang saat ini yang sudah digunakan oleh seluruh penjuru dunia adalah internet. Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan kita dengan orang lain tanpa batas waktu dan tempat. Tentunya internet sangat membantu kebutuhan manusia seperti berkomunikasi dengan yang lain, membantu pekerjaan lebih mudah, dan masih banyak lain. Tentunya dalam menggunakan internet ataupun teknologi pasti ada etika nya, yang biasa dikenal dengan Cyber Ethics Etika Cyber. Cyber Ethics adalah aturan dan etika dalam menggunakan teknologi atau internet. Di dunia ini tidak hanya menggunakan teknologi internet untuk mempermudah pekerjaan atau kebutuhan manusia, mereka juga menggunakan teknologi internet untuk melakukan kejahatan atau yang disebut sebagai Cyber Crime. Cyber Crime biasanya dilakukan di media sosial karena di media sosial banyak sekali berbagai macam suku, karakter, gaya hidup yang berbeda-beda dan kita tidak tahu motif mereka dalam menggunakan internet atau media sosial bagaimana. Selain itu juga kita harus sopan dalam menggunakan internet sehingga kita tidak berujung pada kejahatan. Untuk itu kita perlu tau untuk beretika dalam menggunakan internet. Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet. Dalam berinternet diperlukan etika dan tata caranya sendiri seperti halnya mengirim surat, menggunakan media sosial dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa netiket yang perlu ketahui Interaksi seperti dengan manusia pada umumnya, karena kita berinteraksi dengan manusia seperti di dunia nyataGunakan kata-kata yang sopan sehingga tidak terjadinya kesinggunganJangan memberikan info-info yang belum validPerhatikan kata-kata yang ditulisJangan menggunakan kata-kata yang mengandung saraBerhati-hati ketika memberikan data-data privasiJangan memberi hal-hal pribadi, hanya kita saja yang boleh tauHindari PerselisihanHati-hati ketika menggunakan huruf kapital atau kata kapital karena penggunaan tersebut bisa berarti maaf ketika kita melakukan kesalahanSelain itu ada Netiket yang diterapkan oleh IETF The Internet Engineering Task Force. IETF merupakan sebuah komunitas masyarakat yang terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang berhubungan dengan evolusi aristektur dan pengoperasian internet di skala internasional. IETF menetapkan aturan umum yaitu Saat kita berada di internet, kita semua adalah manusia seperti di dunia nyataMengikuti aturan yang ada pada kehidupan sehari-hari ketika anda onlineIngat tempat di mana anda berada ketika sedang onlineSaat anda sedang online, hormatilah orang sedang berinteraksi dengan kalian. Persis di dunia nyata saat kalian berinteraksi dengan orang dengan bertatap muka ataupun melalui suara dengan telepon, tata cara, etika dan peraturan yang disepakati bersama tetap ini adalah beberapa contoh etika yang ditetapkan oleh IETF 1. One to one communications One to one communications adalah komunikasi yang terjadi pada satu individu denga individu lainnya. Contohnya adalah ketika dua individu bercakap, mengirim email. Berikut ini ada beberapa hal netiket dalam komunikasi one to one communications Berbicaralah dengan sopanKetika mempunyai sebuah akun seperti akun email ataupun sosial media, berlakukanlah akun tersebut seperti pribadi mu sendiriHati-hati saat menggunakan huruf kapital, karena bisa menyebabkan orang salah pertanyaan lawan bicara mu dengan baik dan mudah menjawab jadilah pendengar yang baik serta memberi respon yang positif2. One to many communications Konsep komunikasi one to many communications adalah komunikasi yang terjadi antar individu dengan beberapa orang atau kelompok atau sebaliknya, contohnya adalah blog, komunitas, situs web dan lain-lain. Dibawah ini ada beberapa hal tentang netiket dalam one to many communications Bacalah dengan teliti dan memahami bacaan yang kalian bacaBerhati-hatilah dengan kata-kata yang akan ditulis ataupun diucapkan, karena bisa menyinggung seseorangDilarang mengirim sebuah artikel atau teks berbau pemalsuan, sara, pornografi, ataupun sejenisnya yang merugikan banyak pihak mengingat bahwa di internet banyak orang-orang yang memiliki kebudayaan dan keyakinan yang berbeda-bedaSaat anda tidak setuju dengan seseorang yang berujung menjadi perselisihan di sebuah forum atau perdebatan yang melibatkan banyak orang, lebih baik diselesaikan secara perlu tau apa saja etika dalam menggunakan internet. Di internet beragam sekali suku, kehidupan yang berbeda-beda, dan sebagainya, sehingga kita perlu tau etika berinternet agar tidak terjadinya perselisihan. Dengan kata lain disimpulkan cyber ethics merupakan adopsi dari konsep etika tradisional yang diterapkan pada penggunaan teknologi komputer dan jaringan internet. Teknologi ini mempunyai simulasi kehidupan yang mirip dengan kehidupan nyata ditambah adanya karaterisitk yang populer di dunia itu sendiri, membuka peluang yang besar untuk adanya tindakan kejahatan cyber. Perlu ada upaya dalam melakukan sosialisasi pada masyarakat dalam etika berinternet agar tidak terjerumus dengan hal yang tidak diinginkan dengan seiringnya pengguna yang terus meningkat pesat. Adanya sosialisasi tersebut akan membantu masyarakat untuk membimbing dan memberi arahan yang sesuai dengan cyber ethics. Hal yang satu ini sangatlah penting untuk menuntun masyarakat dalam beretika dari pengguna internet pada tingkat individu atau umum. Oleh Muhammad Bima Al Fayyadl Mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang

mengapa komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet